Gudang komputer
Kamis, 28 November 2013
Senin, 28 Mei 2012
Cara Menggunakan TeamViewer (Remote Desktop)
TeamViewer
adalah suatu program yang cukup sederhana dan sangat mudah digunakan
untuk beberapa keperluan terutama melakukan akses PC secara remote
melalui internet.
TeamViewer saat ini sudah mencapai versi 4, merupakan aplikasi yang sangat cocok digunakan untuk mengakses PC lain melalui internet, keunggulan utamannya adalah Gratis siapa juga yang ga seneng denger kata-kata gratis.
Sebetulnya kelebihan utama "TeamViewer" ini seperti yang saya kutip dari situs resminya adalah
Fitur utama TeamViewer adalah:
Perbedaan utama yang saya rasakan saat menggunakan program ini dengan beberapa program untuk remote desktop adalah "cepat dan stabil" walau kadang saya akses internet hanya dengan koneksi GPRS, tapi masih sanggup melakukan remote ke PC lain,jika anda mempunyai koneksi internet yang cukup cepat dan stabil maka delay yang terjadi tidak akan terasa, karena seakan-akan anda berada langsung di depan PC tersebut.
Syarat utama untuk dapat mengunakan TeamViewer adalah:
Tampilan utama TeamViewer, jika sudah tampil (Ready to connect (secure connection)) maka anda siap melakukan koneksi ke PC lain, kemudian masukan ID PC klien jika koneksi berhasil maka akan muncul kotak "Password", isi password teamviewer PC yang akan anda remote. Jika berhasil maka akan tampil desktop PC yang diremote tersebut.
Jika anda ingin melakukan File Transfer, maka pilih "File Transfer" pada bagian pilihan yang terlihat dibawah kotak ID, kemudian klik "Connect to partner".
Contoh Teamviewer versi 4
Jika ingin menggunakan password dan ID yang tetap maka cukup tempatkan kursor mouse pada bagian kotak password, maka akan tampil seperti gambar diatas, pilih "Set user definied password" kemudian masukan password yang anda inginkan.
Teamviewer sangat membantu jika anda mengelola/membuat program karena kadang saya menggunakannya untu melakukan perbaikan bug/error program maupun mengakses database klien dan memperbaikinya secara langsung tanpa perlu datang ke lokasi
TeamViewer saat ini sudah mencapai versi 4, merupakan aplikasi yang sangat cocok digunakan untuk mengakses PC lain melalui internet, keunggulan utamannya adalah Gratis siapa juga yang ga seneng denger kata-kata gratis.
Sebetulnya kelebihan utama "TeamViewer" ini seperti yang saya kutip dari situs resminya adalah
Windows 7 is approaching - TeamViewer 4 has already passed the "Compatible with Windows 7" logo test.Sangat menarik karena teamviewer dapat cross-platform connections. Saya sudah menggunakannya sejak versi 3 dan sampai sekarang kedua versi tersebut masih terinstall dan dapat berjalan dengan baik, karena Teamviewer hanya bisa melakukan akses komputer (PC) secara remote jika menggunakan versi yang sama.
TeamViewer 4 works on all Windows versions from Windows 98 up to Windows 7 and is also available for Apple Mac OS X. It can even be used for cross-platform connections from Windows to Mac and back!
Fitur utama TeamViewer adalah:
- Remote Support
- Presentation
- File Transfer
- VPN
Perbedaan utama yang saya rasakan saat menggunakan program ini dengan beberapa program untuk remote desktop adalah "cepat dan stabil" walau kadang saya akses internet hanya dengan koneksi GPRS, tapi masih sanggup melakukan remote ke PC lain,jika anda mempunyai koneksi internet yang cukup cepat dan stabil maka delay yang terjadi tidak akan terasa, karena seakan-akan anda berada langsung di depan PC tersebut.
Syarat utama untuk dapat mengunakan TeamViewer adalah:
- Install TeamViewer di kedua PC yang akan melakukan koneksi secara remote (versi sama)
- Koneksi internet sudah tersambung
- Masukan ID dan password PC yang akan diremote. ID dan Password dapat menggunakan mode dynamic maupun ditentukan sendiri, tergantung kebutuhan saya biasa menggunakan kedua duanya tergantung situasi.
Tampilan utama TeamViewer, jika sudah tampil (Ready to connect (secure connection)) maka anda siap melakukan koneksi ke PC lain, kemudian masukan ID PC klien jika koneksi berhasil maka akan muncul kotak "Password", isi password teamviewer PC yang akan anda remote. Jika berhasil maka akan tampil desktop PC yang diremote tersebut.
Jika anda ingin melakukan File Transfer, maka pilih "File Transfer" pada bagian pilihan yang terlihat dibawah kotak ID, kemudian klik "Connect to partner".
Jika ingin menggunakan password dan ID yang tetap maka cukup tempatkan kursor mouse pada bagian kotak password, maka akan tampil seperti gambar diatas, pilih "Set user definied password" kemudian masukan password yang anda inginkan.
Teamviewer sangat membantu jika anda mengelola/membuat program karena kadang saya menggunakannya untu melakukan perbaikan bug/error program maupun mengakses database klien dan memperbaikinya secara langsung tanpa perlu datang ke lokasi
Jumat, 25 Mei 2012
Pengertian Ubuntu
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang
berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd
yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan
Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi
di Afrika Selatan, “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang
berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Tujuan dari
distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam
Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai
dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa adjective
(kata sifat) yang diikuti dengan nama hewan yang disusun secara
alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04;
5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave; stout; daring; resolute; intrepid.[1913 Webster]) dan heron (sejenis burung).
CD Ubuntu dapat diperoleh secara bebas/gratis dalam bentuk iso maupun kepingan cd melalui shipit. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat dari cermin-cermin yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar.
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi
|
Tanggal Rilis
|
Nama kode
|
Sub Versi
|
Didukung sampai
|
4.10 | 20 Oktober 2004 | Warty Warthog | Sounder | 30 April 2006 |
5.04 | 8 April 2005 | Hoary Hedgehog | Array | 31 Oktober 2006 |
5.10 | 13 Oktober 2005 | Breezy Badger | Colony | 13 April 2007 |
6.06 LTS(Long Term Support) | 1 Juni 2006 | Dapper Drake | Flight | Juni 2009 (desktop) |
Juni 2011 (server) | ||||
6.10 | 26 Oktober 2006 | Edgy Eft | Knot | April 2008 |
7.04 | 19 April 2007 | Feisty Fawn | Herd | Oktober 2008 |
7.10 | 18 Oktober 2007 | Gutsy Gibbon | Tribe | April 2009 |
8.04 LTS(Long Term Support) | 21 April 2008 | Hardy Heron | Siege | April 2011 (desktop) |
April 2013 (server) | ||||
8.10 | 30 Oktober 2008 | Intrepid Ibex | ||
9.04 | 23 April 2009 | Jaunty Jackalope | ||
9.10 | 29 Oktober 2009 | Karmic Koala | ||
10.04 LTS | 29 April 2010 | Lucid Lynx | ||
10.10 | 10 Oktober 2010 | Maverick Meerkat | ||
11.04 | 28 April 2011 | Natty Narwhal |
CD Ubuntu dapat diperoleh secara bebas/gratis dalam bentuk iso maupun kepingan cd melalui shipit. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat dari cermin-cermin yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar.
Kamis, 24 Mei 2012
CARA MEMBUAT APLIKASI ANDROID DI WEB ANDA
Pastinya sudah pada tahu kalau sekarang ponsel Android sudah menguasai pasar gadget dan sudah mengalahkan dominasi Blackberry. Pada ponsel Android kita bisa menemukan banyak sekali aplikasi Android yang bisa kita install ke dalam ponsel. Ada banyak sekali aplikasi Android yang tersedia seperti game, portal berita, informasi cuaca dan lainnya.
Lalu apakah bisa kalau kita ingin membuat aplikasi Android untuk website anda sendiri? Tentu bisa, Android adalah salah satu perangkat open source dan siapa saja boleh ikut mengembangkan. Berikut tutorial cara membuat aplikasi Android web anda.
Ada dua pilihan cara membuat aplikasi android:
Cara #1
1) Kesini dulu –> AppsGeyser.com, trus sign up!
2) Abis sign up langsung deh “create a new app” (pake tombol yang sebelah kiri atas)
3) Masukkan URL website anda, kasih nama applikasi, isi deskripsi dan lain-lain. Bisa pake costum icon juga.
4) Kalo sudah digenerate. Dapet dua file: Android App-nya sama QR code.
Catatan: Aplikasi yang digenerate pake cara ini bakalan ada iklan nyelip. Kita dibayar AppsGeyser setiap ada yang ngeklik iklan. Tapi saya ngga tau lebih lanjut soal PPC-nya. Kalo ngga mau ada iklan pake cara #2, agak ribet sih..
Cara #2
1) Langsung aja ke android app inventor trus sign up!
2) Sebelum bikin aplikasi tes kompatibel komputer dulu.. sama jangan lupa install java.
3) Kalo sudah OK, tinggal “create new app”
4) Bakalan muncul panel buat bikin applikasinya. Selain aplikasi web, bisa bikin aplikasi lainnya juga disini. Siapa tau ada yang pengen nyoba.
3) Tarik “web viewer” dari sidebar kiri ke layar hp. Ntar muncul option di bagian kanan, masukin home url website anda.
4) Tinggal klik “download to this pc”
CARA MEMBUAT FLASHDISK MENJADI RAM
Windows ReadyBoost adalah sebuah fitur yang terdapat di dalam Windows Vista dan Windows Server 2008 yang meningkatkan performa komputer dengan cara menambah memori dari perangkat eksternal seperti USB flashdisk
atau HD eksternal. Namun perbedaan performa tidak terlalu terasa jika
flashdisk pengguna lebih kecil dari RAM yang ada pada sistem. Jika ingin
menambah performa, kapasitas flashdisk paling tidak mesti dua kali
lebih tinggi dari RAM yang sudah terdapat pada sistem. Sebagai contoh
apabila kita memiliki RAM dengan kapasitas memory 1GB dan flash disk
dengan kapasitas memory 2 GB, maka dengan menjalankan fitur Windows
ReadyBoost ini RAM akan bertambah menjadi 3 GB.
Namun perlu diingat masih terdapat banyak tipe flashdisk yang beredar di pasaran yang belum cocok untuk Windows ReadyBoost sehingga tidak dapat untuk menjalankan fitur ini. dari beberapa uji coba USB flashdisk, Superdisk, Cryptonix, Verico, Kingston dan AData sudah dapat untuk menjalankan fitur Windows ReadyBoost. Namun, ada beberapa prasyarat yang harus dimiliki sebuah FLASHDISK untuk dapat digunakan oleh Vista sebagai RAM, yaitu:
FLASHDISK Anda harus berkapasitas di atas 1 Gigabytes (Saya rekomen 2 GB, Vista sendiri merekomen 4 GB)
FLASHDISK Sobat harus memiliki kemampuan High-Speed atau Fast-USB yang murni 100%, tidak setengah-setengah.
Ada dua jenis kecepatan transfer data pada FLASHDISK USB: kecepatan normal dan kecepatan tinggi (High-Speed).
Pada umumnya, FLASHDISK dengan kapasitas di atas 1 GB akan memiliki kemampuan High-Speed agar managemen data dapat dilakukan dengan lebih cepat, namun banyak FLASHDISK yang High-speed-nya tidak murni, hanya setengah dari kapasitas simpannya yang High-Speed (umumnya yang belum Vista-Compatible).
Bila ingin menjadikan FLASHDISK sebagai RAM, sebaiknya kita mencari tahu terselebih dahulu apakah FLASHDISK yang kita beli berkecepatan tinggi atau tidak. Hal tersebut dapat kita tanyakan langsung pada penjualnya atau melihat di bungkusnya apakah ada tulisan “HIGH-SPEED FLASH DRIVE” yang biasanya diikuti dengan logo Windows dengan tulisan “Works with Windows Vista”. atau, akan lebih baik lagi bila terdapat logo ReadyBoost di bungkusnya, hal tersebut berarti sudah pasti 100% FLASHDISK Sobat dapat digunakan oleh Vista sebagai RAM. Adapun jenis FLASHDISK seperti ini masih baru dan harganya masih atau cukup mahal.
Saya akan menjelaskan sedikit, cara pemakaianya :
Namun perlu diingat masih terdapat banyak tipe flashdisk yang beredar di pasaran yang belum cocok untuk Windows ReadyBoost sehingga tidak dapat untuk menjalankan fitur ini. dari beberapa uji coba USB flashdisk, Superdisk, Cryptonix, Verico, Kingston dan AData sudah dapat untuk menjalankan fitur Windows ReadyBoost. Namun, ada beberapa prasyarat yang harus dimiliki sebuah FLASHDISK untuk dapat digunakan oleh Vista sebagai RAM, yaitu:
FLASHDISK Anda harus berkapasitas di atas 1 Gigabytes (Saya rekomen 2 GB, Vista sendiri merekomen 4 GB)
FLASHDISK Sobat harus memiliki kemampuan High-Speed atau Fast-USB yang murni 100%, tidak setengah-setengah.
Ada dua jenis kecepatan transfer data pada FLASHDISK USB: kecepatan normal dan kecepatan tinggi (High-Speed).
Pada umumnya, FLASHDISK dengan kapasitas di atas 1 GB akan memiliki kemampuan High-Speed agar managemen data dapat dilakukan dengan lebih cepat, namun banyak FLASHDISK yang High-speed-nya tidak murni, hanya setengah dari kapasitas simpannya yang High-Speed (umumnya yang belum Vista-Compatible).
Bila ingin menjadikan FLASHDISK sebagai RAM, sebaiknya kita mencari tahu terselebih dahulu apakah FLASHDISK yang kita beli berkecepatan tinggi atau tidak. Hal tersebut dapat kita tanyakan langsung pada penjualnya atau melihat di bungkusnya apakah ada tulisan “HIGH-SPEED FLASH DRIVE” yang biasanya diikuti dengan logo Windows dengan tulisan “Works with Windows Vista”. atau, akan lebih baik lagi bila terdapat logo ReadyBoost di bungkusnya, hal tersebut berarti sudah pasti 100% FLASHDISK Sobat dapat digunakan oleh Vista sebagai RAM. Adapun jenis FLASHDISK seperti ini masih baru dan harganya masih atau cukup mahal.
Sobat bukan pengguna Windows Vista ? Sobat masih menggunakan XP ?
Jangan khawatir, Sobat tetap bisa menggunakan fitur ReadyBoost pada Windows XP dengan bantuan Software eBoostr ini..
Untuk meningkatkan performa di XP dengan menggunakan tambahan flash disk persis seperti di Vista, anda bisa memanfaatkan eBoostr. Aplikasi ini sanggup bekerja dengan 4 perangkat sekaligus hingga 4 GB per perangkat.
Jangan khawatir, Sobat tetap bisa menggunakan fitur ReadyBoost pada Windows XP dengan bantuan Software eBoostr ini..
Untuk meningkatkan performa di XP dengan menggunakan tambahan flash disk persis seperti di Vista, anda bisa memanfaatkan eBoostr. Aplikasi ini sanggup bekerja dengan 4 perangkat sekaligus hingga 4 GB per perangkat.
- Install eBoostr seperti biasa, jalankan crack-annya lalu restart komputer Sobat
- Setelah restart, eBoostr akan langsung diaktifkan. Pada jendela yg muncul pilih yes
- Pilih perngkat yg akan dijadikan cache, dalam hal ini tentu saja Flashdisk atau MC Sobat (dalam keadaan terpasang pada komputer). Kemudian tentukan juga kapasitas cache yg diinginkan
- Tunggu sebentar hingga muncul jendela "Do you want to build the cache file on the device now?" pilih yes, lalu tunggu sampai proses selesai
- Apabila proses diatas selesai maka didalam Flashdisk atau MC Sobat terdapat file dengan ukuran/size yang sangat besar (sesuai dgn pengisian jumlah cache diawal), jadi Sobat jangan kaget dan file ini tersembunyi/hidden. Flashdisk atau MC yg dipakai untuk eBosstr, tetap bisa dipakai untuk menyimpan file lain asalkan mempunyai ruang yg cukup. Jika sobat mau download softwarenya http://adf.ly/95916/http://www.ziddu.com/download/12990617/kMenjadiRAMTambahRAMMenggunakanFlashdiskEboostr.pdf.html
Rabu, 23 Mei 2012
MEMBUAT PROYEKTOR MINI
Melihat slide foto dengan proyektor, itu biasa, tapi membuat proyektor
sendiri, itu sedikit luar biasa... dengan mengandalkan alat2 yang super
murah dan bisa di beli di toko buku dan toko elektronik... kita bisa
langsung praktek lho... cuma beli lampu halogen, lup atau kaca pembesar,
beserta dudukan dan kabelnya... hehehe... si gue aja total belanja cuma
Rp 25000 perak... jadi deh tuh proyektor mini... tp klo pengen lebih
bagusan juga bisa... dan masih tetep kebilang murah... berikut ini
adalah video tutorial cara kerja bagaimana lampu halogen memproyeksikan
slide foto melalui lup atau kaca pembesar yang harganya cuma 4500 rupiah
satunya...dengan haraga murah kita bisa melihat foto yg lumayan besar,, mau tau caranya lihat video di bawah ini.:
Tips dan Trik Anti Virus: Menghilangkan Virus Apapun yang menginfeksi Komputer (Windows XP) Anda Secara Mudah dan Murah (Tanpa Anti Virus)
Ketika beberapa tahun atau bulan yangg lalu, seweaktu virus Brontok
dan variannya menyerang dan booming seantero Indonesia., termasuk juga
khususnya di Yogyakarta, banyak teman-teman saya yang kebingungan dan
panik karena anti virus ternamanya tidak mampu mendeteksi virus ini.
Begitu pula selanjutnya virus-virus lokal yang semakin menggejala di
Yogyakarta waktu itu. Dan ternyata saya pun kemudian mengalaminya,
komputer saya akhirnya terkena juga waktu itu (kalau tidak salah karena
memang saya sengaja, pengen membuktikan, he he he).
Saya sampai sekarang masih setia menggunakan Norton AntiVirus 2005 yang masih terus saya update virus definitionnya tiap minggu, namun ketika boomin virus lokal terjadi, norton saya pun tidak mampu mendeteksi keberadaan virus tersebut. Dan beberapa kali pula virus lokal masuk ke komputer saya. Nah, selama saya menggunakan Widows Xp, saya mempunyai trik paling jitu untuk menghilangkan Virus atau membasmi Virus lokal ini secara cepat, mudah dan gampang. Dan tips dan trik berikut selama ini selalu berhasil menyelamatkan komputer saya dari kerusakan lebih karena virus. Apapun itu jenis virusnya.
Dari beberapa pembacaan saya mengenai cara menghilangkan virus yang saya dapatkan dari internet seperti situs vaksin.com, saya sering kali malah tidak melaksanakan anjuran yang diberikan di panduan menghilangkan virus. Seringkali anjuran menghilangkan virus yang diberikan oleh beberapa situs antivirus malah menyuruh kita untuk mematikan fitur restore point dan masuk ke safe mode. Nah dari situ kemudian kita berusaha menghilangkan virus secara manual. Ini tentunya memerlukan keahlian lebih dan sering kali melelahkan serta memusingkan buat para pemula seperti saya.
Lalu apa yang saya lakukan. Saya sering kali mencurigai komputer saya apabila terkena virus. Komputer saya bekerja tidak seperti biasanya alias menjadi sangat lambat atau bisa juga saya mendapati file-file tertentu yang sangat mencurigakan. Biasanya file-file tersebut berekstensi .exe. Contohlah kasus brontok yang iconnya sama dengan folder Windows XP namun memiliki file tipe application dan berekstensi exe. Ini hanya merupakan salah satu contoh. Saya kok yakin, jika anda sudah cukup mengenal sang komputer yang menemani hampir tiap minggu kegiatan anda, suatu perubahan kecil yang tidak biasa yang terjadi di komputer anda bisa anda ketahui.
Baru seminggu ini saya juga terkena virus yang saya tidak tahu apa sesungguhnya, bahkan namanya saja tidak tahu. Anti virus saya tidak mampu mendeteksi. Ini karena saya mendownload file dari suatu situs hacking, bentuknya zip file. Ketika saya ekstrak tidak terjadi apa-apa, namun ketika file tersebut ingin saya coba jalankan dan kemudian saya klik dua kali, eh ternyata tidak muncul apa-apa. Malah kemudian kerja prosesor saya selalu lebih diatas 80%. Hasilnya komputer saya melambat. Walaupun tidak ada file yang dihancurkan karena virus ini namun dengan infeksi yang mempengaruhi kerja prosesor saya –yang memang sudah kecil–, hal ini membuat saya semakin tidak nyaman.
Karena saya pikir virus ini sudah masuk ke memori, saya matikan saya secara manual (Tidak lewat shut down tapi langsung saya matikan dengan memencet tombol power lama). Dalam pemikiran saya mungkin dengan cara ini virus tersebut bisa hilang dari memori dan ketika dinyalakan virus tidak jalan lagi.
Sayangnya, cara yang sering saya lakukan terhadap virus yang sering menginfeksi memori ini tidak berhasil. Biasanya dengan cara langsung mematikan secara manual kerja virus bisa berhenti dan kita tinggal mendelete virus tersebut (pake shift delete, bukan delete biasa). Kemudian cara terakhir saya yang telah sering saya gunakan untuk mengatasi segala macam virus saya lakukan.
Saya matikan antivirus saya. Kemudian pergi ke applikasi:
Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> System Restore
Inilah yang biasa saya lakukan jika saya telah kehabisan akal mengatasi virus. Sedikit catatan mengenai System Restore. System Restore merupakan sebuah fungsi untuk mengembalikan settingan anda seperti semula seperti waktu penggunaan yang anda pilih. Setiap anda menginstal atau uninstal software, biasanya System Restore akan menyimpan Settingan lama anda sebelum anda mengistal atau uninstal software tersebut. Dengan cara ini setiap ekstensi exe atau aplikasi apapun yang terinstal sesudahnya akan dihapuskan atau dihilangkan. Termasuk Register Windows anda akan kembali seperti semula. Hal inilah yang bisa membikin virus hilang dari komputer anda.
Dengan cara ini anda tentunya tidak mengharuskan adanya instalasi antivirus di komputer anda. Akan tetapi seringkali ada beberapa virus yang secara otomatis mematikan fungsi restore point ini. Jika ini terjadi lakukan shutdown manual lewat tombol power atau cabut aja kabel anda, atau matikan listrik istilahnya (dengan resiko kemungkinan ada file yang rusak, tapi biasanya tidak terjadi kok), lalu boot dari safe mode dan restore dari sana ke settingan sebelum terkena virus. Biasanya berhasil kok, terutama untuk brontok selalu berhasil. Saya juga heran brontok kan sangat mudah dikenali secara visual kenapa kok bisa-bisanya terkena virus ini, mungkin bagi yang pemula kali ya? Ah gak tahu saya.
Anehnya, saya jarang menemukan tips dan trik ini dikajian situs-situs antivirus. Malahan mereka menyuruh mematikan fitur restore ini, kemudian dengan cara yang lumayan rumit dijelaskan cara-cara menghilangkan virus tersebut secara manual. Dan tentunya kemudian menyuruk kita lebih baik membeli dan memakai antivirus mereka yang mereka nyatakan sudah bisa mendeteksi dan menghilangkan virus tersebut. Mungkin ini merupakan trik bisni mereka sih.
Ohya, sekedar info. Akan lebih baik jika anda menyimpan dokumen anda pada partisi hardisk yang berbeda, karena biasanya virus menyerang partisi C tempat system windows anda bekerja. Dengan cara ini, jika komputer anda parah dan tidak bisa dikembalikan karena terkena virus, anda cukup melakukan instalasi ulang (format dan instal) windows anda kembali. Tentunya format dan instal di partisi C. Dengan demikian data anda di partisi yang lain tidak hilang. Demikian saran saya.
Saya sampai sekarang masih setia menggunakan Norton AntiVirus 2005 yang masih terus saya update virus definitionnya tiap minggu, namun ketika boomin virus lokal terjadi, norton saya pun tidak mampu mendeteksi keberadaan virus tersebut. Dan beberapa kali pula virus lokal masuk ke komputer saya. Nah, selama saya menggunakan Widows Xp, saya mempunyai trik paling jitu untuk menghilangkan Virus atau membasmi Virus lokal ini secara cepat, mudah dan gampang. Dan tips dan trik berikut selama ini selalu berhasil menyelamatkan komputer saya dari kerusakan lebih karena virus. Apapun itu jenis virusnya.
Dari beberapa pembacaan saya mengenai cara menghilangkan virus yang saya dapatkan dari internet seperti situs vaksin.com, saya sering kali malah tidak melaksanakan anjuran yang diberikan di panduan menghilangkan virus. Seringkali anjuran menghilangkan virus yang diberikan oleh beberapa situs antivirus malah menyuruh kita untuk mematikan fitur restore point dan masuk ke safe mode. Nah dari situ kemudian kita berusaha menghilangkan virus secara manual. Ini tentunya memerlukan keahlian lebih dan sering kali melelahkan serta memusingkan buat para pemula seperti saya.
Lalu apa yang saya lakukan. Saya sering kali mencurigai komputer saya apabila terkena virus. Komputer saya bekerja tidak seperti biasanya alias menjadi sangat lambat atau bisa juga saya mendapati file-file tertentu yang sangat mencurigakan. Biasanya file-file tersebut berekstensi .exe. Contohlah kasus brontok yang iconnya sama dengan folder Windows XP namun memiliki file tipe application dan berekstensi exe. Ini hanya merupakan salah satu contoh. Saya kok yakin, jika anda sudah cukup mengenal sang komputer yang menemani hampir tiap minggu kegiatan anda, suatu perubahan kecil yang tidak biasa yang terjadi di komputer anda bisa anda ketahui.
Baru seminggu ini saya juga terkena virus yang saya tidak tahu apa sesungguhnya, bahkan namanya saja tidak tahu. Anti virus saya tidak mampu mendeteksi. Ini karena saya mendownload file dari suatu situs hacking, bentuknya zip file. Ketika saya ekstrak tidak terjadi apa-apa, namun ketika file tersebut ingin saya coba jalankan dan kemudian saya klik dua kali, eh ternyata tidak muncul apa-apa. Malah kemudian kerja prosesor saya selalu lebih diatas 80%. Hasilnya komputer saya melambat. Walaupun tidak ada file yang dihancurkan karena virus ini namun dengan infeksi yang mempengaruhi kerja prosesor saya –yang memang sudah kecil–, hal ini membuat saya semakin tidak nyaman.
Karena saya pikir virus ini sudah masuk ke memori, saya matikan saya secara manual (Tidak lewat shut down tapi langsung saya matikan dengan memencet tombol power lama). Dalam pemikiran saya mungkin dengan cara ini virus tersebut bisa hilang dari memori dan ketika dinyalakan virus tidak jalan lagi.
Sayangnya, cara yang sering saya lakukan terhadap virus yang sering menginfeksi memori ini tidak berhasil. Biasanya dengan cara langsung mematikan secara manual kerja virus bisa berhenti dan kita tinggal mendelete virus tersebut (pake shift delete, bukan delete biasa). Kemudian cara terakhir saya yang telah sering saya gunakan untuk mengatasi segala macam virus saya lakukan.
Saya matikan antivirus saya. Kemudian pergi ke applikasi:
Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> System Restore
Inilah yang biasa saya lakukan jika saya telah kehabisan akal mengatasi virus. Sedikit catatan mengenai System Restore. System Restore merupakan sebuah fungsi untuk mengembalikan settingan anda seperti semula seperti waktu penggunaan yang anda pilih. Setiap anda menginstal atau uninstal software, biasanya System Restore akan menyimpan Settingan lama anda sebelum anda mengistal atau uninstal software tersebut. Dengan cara ini setiap ekstensi exe atau aplikasi apapun yang terinstal sesudahnya akan dihapuskan atau dihilangkan. Termasuk Register Windows anda akan kembali seperti semula. Hal inilah yang bisa membikin virus hilang dari komputer anda.
Dengan cara ini anda tentunya tidak mengharuskan adanya instalasi antivirus di komputer anda. Akan tetapi seringkali ada beberapa virus yang secara otomatis mematikan fungsi restore point ini. Jika ini terjadi lakukan shutdown manual lewat tombol power atau cabut aja kabel anda, atau matikan listrik istilahnya (dengan resiko kemungkinan ada file yang rusak, tapi biasanya tidak terjadi kok), lalu boot dari safe mode dan restore dari sana ke settingan sebelum terkena virus. Biasanya berhasil kok, terutama untuk brontok selalu berhasil. Saya juga heran brontok kan sangat mudah dikenali secara visual kenapa kok bisa-bisanya terkena virus ini, mungkin bagi yang pemula kali ya? Ah gak tahu saya.
Anehnya, saya jarang menemukan tips dan trik ini dikajian situs-situs antivirus. Malahan mereka menyuruh mematikan fitur restore ini, kemudian dengan cara yang lumayan rumit dijelaskan cara-cara menghilangkan virus tersebut secara manual. Dan tentunya kemudian menyuruk kita lebih baik membeli dan memakai antivirus mereka yang mereka nyatakan sudah bisa mendeteksi dan menghilangkan virus tersebut. Mungkin ini merupakan trik bisni mereka sih.
Ohya, sekedar info. Akan lebih baik jika anda menyimpan dokumen anda pada partisi hardisk yang berbeda, karena biasanya virus menyerang partisi C tempat system windows anda bekerja. Dengan cara ini, jika komputer anda parah dan tidak bisa dikembalikan karena terkena virus, anda cukup melakukan instalasi ulang (format dan instal) windows anda kembali. Tentunya format dan instal di partisi C. Dengan demikian data anda di partisi yang lain tidak hilang. Demikian saran saya.
Langganan:
Postingan (Atom)